klasik

Senin, 15 April 2013

Kubuka Sejarah Lama



Seperti mimpi  terang
Pagi itu datang tanpa mengintip
Risau memisahkan rasa 
dari rasa yang terbila pisau
Bagaimana mungkin 
aku menangis menjerit dalam seduh
Saat semua kata selalu sama saja 
aku kembali pada waktu yang pergi 
Memutar memori buka sejarah lama 
Di sana terukir kisah seribu nyawa
Darah mengalir bak
 sungai bergulir bebas lelap
Kumainkan intonasi 
bersemangat dalam kesedihan 
Darimana datangnya sang penguasa itu 
Menjajah tanpa jiwa, 
hanya raga semakin kekar
Aku benci membaca surat-surat kusam
Aku tak suka janji-janji palsu 
Lihatlah pahlawanku, 
berikan nyawa seutuh hati
Meninggalkan perjuangan dan pergi tanpa pamri
Duniaku lama sudah terjajah, 
terperangkap dalam belitar berduri
Aku terniang mendayung terbawa arus cerita
Sungguh luar biasa bangsaku pahlawanku.* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar