klasik

Senin, 21 Oktober 2013

Dari Pintu ke Pintu



Dari pintu ke pintu ...
Ku tenteng map biru berisi kertas-kertas putih
Pakaianku rapi berdasi  lengkap terlihat elegan
Ada mimpi yang kucari dan kukejar

Logikaku tak cukup jua untuk sebuah gelar
Itulah kujajah ijazah tak seberapa ini
Lampiran hasil pertempuranku  
di masa kecil hingga remaja
Berharap  pada kursi berdamping 
layar berpuluh menu ku jadi dewasa
Kucangkul asa  dari balik khayalku yang suram
Kelak benderang memancar sinar terang
Adalah kisah sang penjelaja nafkah
Memotret dirinya tuk cari tempat pajang yang tepat
Berharap satu dua mata kan tertarik
Dilengkapi pula lampiran riwayat tuk meyakinkan
Menyimpan kepercayaan akan sang pemilik gambar
Titik-titik masih kosong belum tertanda  tangan
Menanti tintah pekat kan terlukis tak terhapus
Memberi jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan
Meskipun masih dari pintu ke pintu
Keluar dan masuk  tanpa memberi rasa sekalipun

Ujaran tancap kejam tak alihkan tekad
Dihormati tak perlulah, dihargai sudah berarti
Bukan untuk jadi yang teratas atau  ternama
Sekedar wujudkan impian-impian kemarin
Jika kita sama, terimalah seberkas mimpi nyata ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar