Mata
Menanti mentari takjua muncul
Bukan sebagai penghangat tubuh dingin
Namun sebagi penerang jalanku
Menuju cahayaMu
Apakah umur bisa menentu
Apakah usia bisa tersisa
Dikala ujung kembali tersambung
Memutar ulang kisah lama
Semua sama samar
Semua sama hingar
Dibatas terujung tanpa detak
Di batas terujung aku tersesat
Kembali pada kisah
Di mana semua salah
Ah….
Apakah detik itu tak juga berujung
Berputar dari sisi ke sini
Membawa bunyi segaris miris
Menati ucapan maaf disela gerimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar