Ku ingin pulang
Bisik-bisik syahdu dalam buliran menetes
para pengembara
menitik rindu dari negri seberang
ada teriakan asa membalut
salut pada tanah yang kian mengkilat
liatnya tanah memberi
pujangga makna pada nafkah
mengais rasa,
ingin bongkar semua belantara
ada coretan bertinta emas
di balik hitamnya mengecat
hanya ingin katakan
"Di Negriku sendiri,
ku tak bisa hidupkan api tuk membara beriku arah"
Apa kata malaikat tak bersayap...
"Itulah yang engkau tatap,
mereka tak sediakan engkau bara tuk tiupkan suara"
Lalu penyair menulis sebuah syair
Wahaiii .. Engkau yang berlari
mencari dari sari-sari gandum
yang kian membendung
Bisakah sebiji kau taburkan
pada sarung-sarung yang kosong..??
Bisakah tunjukkan tujuan
menuju puji-pujian kebahagiaan..??
Mereka ingin pulang,
secuil janjimu kan memberi mereka harapan
Tapi, tak sekedar janji,
janji harus berjanji un tuk sajikan mimpi -mimpi itu
Biarkan cerahnya sang bintang surya
membawa kabar ceria
untuk yang terceraikan tempat dan waktu
Karna dalam setiap doa mereka
tersisip seranting sujud berjuta harap..
"Aku ingin pulang Tuhanku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar