Kehangatan itu mengalir
hingga menyentuh hati
Melarutkan semua kepahitan
hingga manis mengecap
Melebur tuangan panas
yang menguap tanpa arah
Pada cangkir pesona
ia berlabu membendung
Membisingkan suara
tanpa bermelodi dan irama
Ada kekuatan yang
tersimpan tak membeku
Menyambut pagi ataupun
senja yang kan pergi
dari sederetan bulatan keramik
ada tertulis sesuatu cerita
mungkin tentang kisah
lalu yang tertinggal pada waktu
namun terlukis mati pada
putaran yang tersesat
Tegukan bertahap-tahap
jadikan rasa terlezat
Melampau jauh hingga tak mampu
menahan untuk tak lepas
Boleh saja sekali lagi,
selagi tak ada tangan yang menahan
Butiran-butiran yang mengkristalpun
mampu memberi arti
Walau banyak yang tau
pasti itu tak seberapa kecil
Seperti tekad yang kian
bergejolak melonjak tinggi
Kularutkan semua jalan
kelak tak menyulitkan semua masalah
Mengecap erat semua impian
dan harapan dari semua harapan
Bulatkan setumpuk inginnya hati,
ku letakan pada tumpuan
Karna itulah mimpiku pada
secangkir teh pagi di akhir April
Tidak ada komentar:
Posting Komentar